metroikn, SAMARINDA – GOR Kadrie Oening Samarinda kini tidak hanya menjadi arena olahraga, tetapi juga ruang tumbuhnya ekonomi kreatif. Di bawah pengelolaan UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, kawasan ini berhasil disulap menjadi sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan generasi muda.
Dispora Kaltim melakukan penataan dengan menghadirkan rombong seragam bagi seluruh pedagang. Tujuannya bukan hanya menjaga kerapian kawasan, melainkan juga menciptakan iklim persaingan sehat. Pedagang didorong untuk lebih inovatif, baik dari sisi kemasan, tampilan produk, hingga pelayanan.
Salah satu pelaku usaha muda, Alda (23), mengaku merasakan langsung manfaat penataan tersebut. Sejak melanjutkan usaha keluarganya pada 2023, ia bisa meraup omzet Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Saat event besar berlangsung, pendapatannya bahkan melonjak mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta.
“Kalau hari biasa bisa 200–500 ribu lebih, tapi kalau ada event besar penghasilan bisa sampai 1–2 juta,” ujarnya, Sabtu (20/9).
Kegiatan olahraga rutin seperti futsal, bulutangkis, dan basket menjadi penggerak utama aktivitas UMKM di GOR Kadrie Oening. Lonjakan pengunjung juga kerap terjadi saat car free day maupun event berskala besar lainnya.
Menurut Alda, kehadiran rombong seragam tidak menimbulkan persaingan merugikan, justru mendorong pedagang berlomba menghadirkan produk kreatif.
“Kalau masalah bersaing tergantung dari kitanya saja, bisa dari packaging, warna, atau rasa produk,” jelasnya.
Dengan pola binaan ini, GOR Kadrie Oening tidak lagi sekadar ruang olahraga, melainkan panggung ekonomi kreatif yang memberi peluang nyata bagi generasi muda untuk mengembangkan usahanya.