metroikn, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memaparkan potensi ekonomi sektor perikanan dan kelautan yang perlu dimanfaatkan secara maksimal.
Saat menjadi pembicara Pertemuan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan (FP2TPK) Indonesia di Samarinda, Wali Kota memaparkan potensi perekonomian di Selat Malaka yang berbatasan dengan Kalimantan Timur (Kaltim).
Kata Andi Harun, setidaknya ada 20 persen kapal perdagangan dan niaga menuju Eropa dan Amerika yang melintas di perairan tersebut. Kemudian, tidak kurang dari 80 persen kapal niaga yang datang ke Asia Tenggara selalu melintasi Selat Malaka sebagai rute utama.
“Dengan jumlah itu kita perkirakan ada potensi ekonomi kurang lebih Rp2,5 triliun, tapi dari jumlah itu kita tidak mendapatkan keuntungan apa-apa. Padahal itu wilayah hukum internasional kelautan kita,” serunya, Senin (26/2/2024).
Mengamati peluang tersebut, ia mengusulkan perlunya diplomasi atau kebijakan hukum internasional untuk penguatan atas posisi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dari situ kemudian, sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, maka diperlukan sistem perencanaan pembangunan internasional.
“Dengan adanya regulasi itu, kita berharap industri hilirisasi sektor perikanan pun berkembang, dan masyarakat di kepulauan pesisir dapat merasakan manfaatnya dan kita juga benar-benar mampu menjadi negara maju bukan hanya sekedar negara pendapatan menengah,” ujarnya.
Jika sektor perikanan berkembang hingga menyerap tenaga kerja yang luar biasa, maka, menurutnya angka kemiskinan di Indonesia akan menurun. Bukan hanya sekedar menyelamatkan 2/3 juta jumlah populasi Indonesia yang ada di kepulauan dan pesisir. Melainkan juga, meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat serta perekonomian nasional.