metroikn, PENAJAM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sukses menggelar Pentas Seni dan Pagelaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Acara yang digelar di Alun – alun Kantor Bupati PPU tersebut berlangsung meriah.
Kepala DPMD PPU Tita Deritayati mengatakan suksesnya Pentas Seni dan Pagelaran UMKM ini berkat kerja sama tim. Apalagi pentas seni dan pagelaran UMKM dari DPMD PPU merupakan yang pertama kalinya dihadiri PJ Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin.
“Pihak DPMD PPU berkolaborasi dengan Sanggar Seni Luar Bisa PPU yang dipimpin oleh Agus Coro, Pelaku Seni Reog, Zin Fitri Ani, Mitha Duta Wisata, serta Christian dan Andi Wahyuni. Kemudian, yang tidak kalah berperan dalam suksesnya kegiatan ialah MC Adi Asmara yang menghidupkan suasana Pensi,” ungkap Tita.
Beragam hiburan mulai dari tarian reog, tari kolosal kolaborasi DPMD dan Sanggar Seni Luar Biasa, Tari Kreasi DPMD, Fashion Show dari 16 kepala desa (Kades) bersama istri hingga Tari kebaya Indonesia yang ditampilkan oleh Ibu-Ibu Ketua PKK Desa. Bahkan Penjabat (Pj) Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin ikut menyumbangkan suara emasnya dengan membawakan dua lagu milik Dewa yang berjudul Separuh Nafas dan Kangen diiringi band lokal yakni Vanilla Band, Sabtu (21/9).
“Kemudian, kegiatan kami juga didukung oleh kepala desa dan para ketua TP PKK desa (istri kades),” kata Tita. Selain itu, UMKM desa juga ikut berpartisipasi dengan menampilkan produk-produk makanan ringan (snack) khas desanya dan dibagikan gratis untuk masyarakat umum.
“Saya kira ini kesuksesan kita bersama. Termasuk grup musik lokal yang mengiringi serta didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Tim Humas dan Protokol serta rekan – rekan media,” ujarnya.
Dirinya berharap, dari segi desa, yang telah diperbincangkan dengan Ketua TP PKK yang baru, yakni Sri Kusuma Winahyu. Sangat mendukung bagaimana desa-desa itu bisa menonjolkan potensi desanya. “Paling tidak kita meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di desa, sehingga mereka juga bisa menjadi desa yang mandiri,” ujarnya.
Lanjut Tita, konsep pentas seni dan pagelaran murni dari DPMD PPU. Dan hanya butuh waktu satu minggu untuk persiapannya. Sebab, berbenturan dengan banyaknya tugas-tugas kedinasan. Namun berkat kekompakan tim, pihaknya bisa tampil dengan baik.
“Sebenarnya kuncinya adalah kebersamaan dan semangat,” jelasnya.
Artinya, apa yang tampilan tidak harus berlebihan. Paling tidak penonton dapat menikmati hiburan yang disajikan. Termasuk juga para kepala desa yang terlibat, latihan untuk mempersiapkan semuanya, hanya butuh waktu sehari saja. “Yang penting mereka mau tampil dan menunjukkan dan mampu berkreasi di atas panggung,” ucapnya. (adv)