metroikn, BALIKPAPAN – Polda Kalimantan Timur mengirimkan 100 personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) untuk melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di wilayah hukum Polda Aceh. Pemberangkatan pasukan tersebut merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa 2-2025 dalam rangka penanganan dan pemulihan pasca bencana alam.
Apel pemberangkatan digelar di Balikpapan, Jumat (26/12/2025), dan dipimpin langsung oleh Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro. Dalam amanatnya, Kapolda menyampaikan bahwa bencana alam yang melanda wilayah Sumatera telah menimbulkan dampak besar, baik korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 24 Desember 2025, tercatat sebanyak 1.135 orang meninggal dunia, 173 orang dinyatakan hilang, hampir 500 ribu warga mengungsi, serta kerusakan pada jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, dan berbagai sarana publik lainnya.
Irjen Pol Endar Priantoro menegaskan bahwa kondisi tersebut menuntut kehadiran negara secara nyata melalui langkah penanganan yang cepat, terpadu, dan berkelanjutan.
“Polda Kaltim kembali menunjukkan kepeduliannya dengan memberangkatkan personel Brimob untuk berperan aktif secara langsung dalam penanganan dan pemulihan pasca bencana di wilayah Polda Aceh,” ujarnya.
Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 100 personel Brimob Polda Kaltim diberangkatkan untuk memperkuat jajaran Polri yang telah lebih dahulu bertugas di lokasi terdampak. Para personel akan terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari evakuasi korban, pendistribusian bantuan logistik, hingga mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Selain menjalankan tugas kemanusiaan, Kapolda menekankan pentingnya peran personel dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah terdampak dan kawasan pengungsian.
“Kehadiran personel harus memberikan rasa aman dan manfaat nyata bagi masyarakat, serta tidak menimbulkan keresahan di lapangan,” tegas Kapolda.
Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk selalu menjaga profesionalisme, bersikap humanis, serta mematuhi standar operasional prosedur selama menjalankan tugas. Koordinasi dan sinergi dengan TNI, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, serta unsur relawan menjadi kunci keberhasilan misi kemanusiaan ini.
Usai apel, Kapolda Kaltim kembali menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam penanganan bencana merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Misi kita adalah misi kemanusiaan, membantu pemulihan pasca bencana, distribusi logistik, serta membantu para pengungsi. Semoga kehadiran kita membawa manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Personel BKO Operasi Aman Nusa 2-2025 dijadwalkan bertugas di wilayah Aceh Utara dengan durasi penugasan yang akan ditentukan oleh Mabes Polri.












