metroikn, BALIKPAPAN — Bank Indonesia memastikan kecukupan pasokan uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 di wilayah Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan memprakirakan kebutuhan uang tunai pada periode Nataru kali ini mencapai Rp1,77 triliun, meningkat sekitar 8 persen dibandingkan Nataru 2024 yang sebesar Rp1,64 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, mengatakan peningkatan tersebut sejalan dengan tetap kuatnya aktivitas ekonomi daerah menjelang akhir tahun.
“Kebutuhan uang kartal pada periode Nataru 2025–2026 meningkat seiring dengan optimisme perbankan terhadap pertumbuhan transaksi tunai serta didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekonomi Balikpapan, PPU, dan Paser,” ujar Robi, Rabu (18/12/2025).
Menurutnya, Bank Indonesia secara konsisten menyiapkan uang rupiah layak edar, baik dari sisi nominal maupun pecahan, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal selama periode puncak konsumsi.
Untuk itu, KPwBI Balikpapan bersinergi dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di empat titik di Kota Balikpapan. Sementara layanan di PPU dan Paser dilakukan melalui jaringan perbankan setempat.
“Kami memastikan kesiapan kas dan distribusi uang rupiah agar transaksi masyarakat selama Nataru dapat berjalan lancar tanpa kendala,” kata Robi.
Bank Indonesia juga memastikan kesiapan kas titipan di Kabupaten Paser sebagai bagian dari langkah strategis menjaga ketersediaan uang tunai di seluruh wilayah kerja KPwBI Balikpapan.












