Adik Sultan Brunei Siap Investasi Rp7 Triliun di IKN, Konsorsium Turut Bonceng Investor Arab

metroikn, Nusantara – Adik Sultan Brunei, Her Royal Highness Pengiran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah kabarnya bakal bergabung dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Melalui konsorsium investor Bandar Seri Begawan, Pengiran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah turut menggandeng perusahaan internasional Arab Saudi. Nilai investasi yang rencananya bakal dikucurkan ke IKN mencapai 7 triliun rupiah.

”Mereka berminat investasi untuk sektor hunian, rumah tapak dan apartemen, nilai investasinya antara 4,6 hingga 7 Triliun Rupiah,” terang Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, komitmen minat investasi di IKN juga disampaikan oleh Pengiran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah selaku delegasi investor saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, lanjut Agung, OIKN telah menerima 345 surat minat investasi atau letter of intent (LOI) untuk pembangunan IKN. Rata-rata didominasi oleh investor dalam negeri.

“Sekitar 60 persen berasal dari investor domestik sedangkan dari investor asing sekitar 40 persen,” ujarnya.

Mengenai minat investasi asing, terbanyak datang dari investor asal Singapura, Jepang, Malaysia, Tiongkok, Korea Selatan.

Sementara itu, investasi non-APBN yang telah terealisasi sepanjang tahun 2023 berjumlah Rp41,4 triliun terdiri dari 23 investor pelopor dalam negeri. Investasi sebesar Rp23,1 triliun terealisasi pada groundbreaking tahap satu meliputi mall, hotel, perkantoran, serta ruang terbuka hijau pada 21 dan 22 September 2023 lalu.

Kemudian pada groundbreaking tahap 2 yang dilaksanakan 1 dan 2 November 2023, bernilai investasi sebesar Rp13,1 triliun. Meliputi, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia.

Pada tahap 3, yang berlangsung 20 dan 21 Desember 2023 ditandai dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN) dan pembangunan Nusantara Superblock. Investasi Nusantara Superblock mencapai Rp3 triliun.

Pemerintah turut memberikan insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berinvestasi di IKN seperti diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasiltias Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara. Insentif dan kompensasi tersebut yakni, Pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar 0 persen, Pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar 0 persen, Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0 persen, Bea masuk sebesar 0 persen, Pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 0 persen. Seluruhnya berlaku selama 10 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *