metroikn, Tenggarong – Duet Bupati-Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipastikan tetap fokus memimpin hingga penghujung masa jabatannya.
Program Kukar Idaman yang menjadi prioritas pasangan tersebut dinilai telah memberi dampak positif secara signifikan kepada masyarakat.
Soliditas Edi-Rendi diakui PDI Perjuangan, partai pengusung sekaligus bernaung keduanya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar Aulia Rahman Basrie mengakui, berbagai karya nyata pembangunan serta terwujudnya visi misi pemerintah daerah sekarang ini, merupakan bukti konkret kekompakan antara kedua sosok tersebut.
“Bahkan hingga saat ini, kolaborasi keduanya semakin terasa dampaknya. Tentu akibat kesolidan yang terus terbangun dengan baik. Supaya bisa ada pembuktian hasil pembangunan dengan masyarakat,” katanya, Selasa (5/9/2023).
Aulia menuturkan, baik Edi Damansyah maupun Rendi Solihin, sama-sama berupaya memaksimalkan peran masing-masing sebagai kepala daerah. Peluang pasangan ini untuk kembali maju sebagai pemimpin Kukar, disebut semakin terbuka lebar.
Keinginan agar duet ini kembali memimpin Kukar juga diakui bukan hanya datang dari kalangan politisi, tapi juga dari masyarakat.
“Kedua figur ini sama-sama memiliki kesamaan karakter. Yaitu ingin sekali membuktikan dulu karya kepemimpinan mereka. Sedangkan untuk urusan Pilkada selanjutnya disebut urusan nomor dua,” tutur Aulia.
Di tengah keduanya yang sedang fokus berkontribusi dengan baik, Ia tak menampik apabila ada saja pihak yang menebarkan isu tak menyenangkan.
Mulai dari isu keretakan, hingga mengenai tertutupnya peluang bagi Edi Damansyah untuk mencalonkan kembali lantaran dianggap terhitung sudah memimpin sebanyak dua periode.
Namun demikian, atas kepentingan masyarakat, PDI Perjuangan lebih menginginkan agar Edi-Rendi terus bekerja dengan baik. Sehingga tidak perlu menanggapi serius kabar miring yang dinilai tidak konstruktif tersebut.
“Jadi kalau ada isu atau ada pihak yang mengabarkan ada keretakan antara keduanya, pihak tersebut harus melihat lagi secara jernih. Tidak mungkin ada keretakan, apa lagi perpecahan,” pesannya.
(yap/*)