Legislator PPU Singgung Kondisi Jalan di Lawe-lawe yang tak Kunjung Mendapat Perhatian

metroikn, Penajam – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) masih memberi atensi terhadap persoalan infrastruktur jalan di kelurahan Lawe-lawe, kecamatan Penajam.

Perhatian pemerintah daerah terhadap akses jalan di wilayah tersebut sampai sekarang diakui masih minim.

Padahal, di sana terdapat sumber daya alam berupa gas sebagai penyumbang pendapatan daerah.

Anggota DPRD PPU, Syarifuddin HR, mengatakan bahwa jalan di Lawe-lawe bahkan ada yang tidak pernah tersentuh perbaikan. Padahal gas di daerah tersebut sudah eksisting sebelum kabupaten PPU resmi terbentuk.

“Ada pesantren yang tembus jalan kavling itu sebelum jadi kabupaten sudah ada, tapi sampai hari ini belum diapa-apain,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan desa dan kelurahan lainnya, Lawe-lawe termasuk satu di antara wilayah yang paling terbelakang soal perbaikan jalan. Selama ini yang terlihat memadai hanya jalan poros.

Padahal beberapa titik, semisal jalan lingkungan dan lainnya, perlu perbaikan dan peningkatan.

Syarifuddin HR mendesak upaya pemerintah untuk melakukan pembenahan melalui mata anggaran APBN apabila memenuhi persyaratan, bankeu, atau melalui APBD.

“Seandainya bisa, aspirasi bisa pakai itu, tapi besar. Jadi paling tidak multi years, sekitar Rp30 miliaran. Di kecamatan Penajam lain itu sudah rigid beton semua. Di sana kasian,” urainya.

Ia juga meminta Dinas PUPR ataupun Dinas Perkim setempat segera mendata kekurangan infrastruktur lain di Lawe-lawe.

Menurutnya, Lawe-lawe harus jadi perhatian lantaran memiliki sumber daya alam penyumbang kas daerah.

“Lawe-lawe ini punya sumber gas, mereka menyumbang APBD, APBN, jadi perlu perhatian penuh,” tegas Syarifuddin.