metroikn, Penajam – Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, menegaskan bahwa arah pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah sampai saat ini masih konsisten turut memperhatikan wilayah pesisir.
Di tengah aksi penanaman 1.000 mangrove di area pantai Nipah-nipah, Tohar mengingatkan kembali bahwa kawasan pesisir sebagai komponen tidak terpisahkan dari masyarakat kabupaten PPU.
“Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang tata ruang wilayah PPU membagi tiga bagian yakni wilayah pesisir, tengah dan dalam,” ucapnya, Rabu (21/2/2024).
Patut diingat pula, lanjut Tohar, kabupaten PPU memiliki panjang pantai sekitar 73 kilometer yang membentang dari sudut teluk Balikpapan, tepatnya di kelurahan Mentawir hingga ke Desa Babulu Laut.
Maka dengan begitu, kebijakan pembangunan pemerintah berusaha membuka aksesibilitas antar ketiga wilayah. Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemerintah sejak jauh hari membangun kawasan coastal road.
“Walaupun kita sesadar-sadarnya sampai dengan saat ini, hal itu belum terwujud 100 persen. Tapi, mimpi itu masih aktual dan memang perlu dilanjutkan,” seru Tohar.
Saat ini, pemerintah kabupaten (Pemkab) PPU juga berkonsentrasi membangun jembatan penghubung antara sungai Riko dengan Pulau Balang.
“Dampaknya apa? Ya, untuk menimbulkan daya ungkit destinasi wisata alam yaitu pantai,” pungkasnya.