Cara Unik Relawan Gibran Mengkampanyekan Pemilu Damai

Ajak Masyarakat Goyang Gemoy, Gelar Kompetisi Berhadiah Rp500 Juta

metroikn, Balikpapan – Relawan GAZ 08, memilih cara berbeda untuk mengkampanyekan pemilihan umum (Pemilu) damai di tengah kontestasi politik saat ini.

Melalui kompetisi ‘goyang gemoy’, relawan pendukung calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka itu mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana sejuk selama prosesi pemilu.

Kali ini giliran panitia pelaksana mensosialisasikan kompetisi tersebut di Kota Balikpapan, setelah sebelumnya melakukan road show di Jakarta, Medan dan Semarang.

Ketua GAZ 08, Laja Lapian, menerangkan bahwa kompetisi yang diinisiasi pihaknya ini sebagai refleksi kepada masyarakat luas untuk menyemarakan pesta demokrasi lima tahunan dengan suasana kegembiraan.

“Kita tidak mau pesta demokrasi berubah menjadi gontok-gontokkan, sikut-sikutan, julid-julidan,” lugas Laja, Selasa (9/1/2024).

Kompetisi ‘goyang gemoy’ juga dapat dijadikan masyarakat sebagai wadah untuk beradu kreativitas. Untuk itu, panitia membuka seluasnya kepada masyarakat, termasuk pendukung pasangan calon manapun untuk berpartisipasi sebagai peserta.

“Kegiatan ini mengajak kepada sesuatu yang sehat dan bermanfaat, tapi tetap bisa dilakukan oleh semua orang. Menurut kami salah satu yang tepat adalah goyang gemoy,” tambahnya.

Kompetisi berskala nasional ini melombakan 46 kategori dengan total hadiah Rp500 juta. Panitia pelaksana telah menyiapkan Rp100 juta sebagai hadiah utama.

Ketua Dewan Penilai, Susy Susanti Ginting, memaparkan kompetisi terbuka untuk umum atau warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki KTP atau NIK dan tidak tercatat sebagai ASN maupun anggota TNI-Polri. Peserta kompetisi merupakan kelompok berjumlah minimal 5 orang.

Kemudian syarat lainnya, setiap peserta kompetisi harus mengirimkan satu video kreasi ‘goyang gemoy’ berdurasi minimal 15 detik dan maksimal 90 detik ke akun Instagram @relawangaz dengan tag yang telah ditentukan panitia, sehingga muncul dalam feed akun. Video peserta harus diunggah paling lambat 22 Januari 2024, pukul 23.59 Wita.

Panitia juga mensyaratkan agar dalam video kreasi yang diunggah tetap memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan. Kemudian, tidak menampilkan alat peraga atau simbol calon yang berkontestasi dalam pemilu, tidak menampilkan atau menyampaikan ajakan untuk memilih calon tertentu, termasuk program serta visi-misi calon tertentu.

Adapun beberapa hal yang menjadi kriteria penilaian yakni, tim terfavorit karena mendapatkan like terbanyak. Selanjutnya kostum terbaik, koreografi terbaik, sinematografi terbaik, tim terheboh, tim dengan anggota terbanyak, goyang terlucu dan lain sebagainya.

“Kompetisi ini sebagai sebuah gerakan untuk membangun dan memperkuat kedekatan sosial antar masyarakat, keguyuban serta memancing kreativitas mereka dalam sebuah gerak bersama untuk kesehatan mental dan jasmani,” pesan Susi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *