Bandara APT Pranoto Samarinda Buka Jalur Udara Baru, Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta dan Surabaya Setiap Hari

metroikn, SAMARINDA – Masyarakat Kota Samarinda akhirnya mendapat kabar gembira di sektor transportasi udara. Bandara APT Pranoto, yang selama ini dinilai masih minim konektivitas nasional, mulai 1 Agustus 2025 akan resmi melayani dua rute baru harian Samarinda–Jakarta oleh Garuda Indonesia dan penambahan frekuensi Samarinda-Surabaya oleh Batik Air.

Langkah ini menandai terbukanya akses langsung menuju dua kota penting di Indonesia—Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi nasional, serta Surabaya sebagai poros perdagangan regional.

Tidak hanya menjadi lompatan signifikan dalam konektivitas, kehadiran dua layanan penerbangan harian ini juga menjadi jawaban atas aspirasi warga yang selama ini merasa terbatasi oleh pilihan rute dan tingginya harga tiket pesawat.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan langsung kabar tersebut, ia menegaskan bahwa pembukaan rute ini merupakan hasil perjuangan panjang Pemkot Samarinda dalam menjembatani kebutuhan mobilitas warga dengan pihak maskapai dan pemerintah pusat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Garuda Indonesia dan Kementerian Perhubungan. Ini adalah buah dari upaya kami selama lebih dari setahun,” ujar Andi Harun.

Ia merinci bahwa Garuda Indonesia akan melayani rute Samarinda–Jakarta pulang-pergi setiap hari, dengan jadwal keberangkatan dari Jakarta pukul 08.30 WIB dan dari Samarinda pukul 12.05 WITA.

Di hari yang sama, Batik Air juga mulai mengoperasikan penerbangan harian ke Surabaya, memperkuat frekuensi yang sebelumnya terbatas.

Menurutnya, langkah ini bukan hanya tentang membuka jalur penerbangan, melainkan membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi, kemudahan mobilitas masyarakat, serta efisiensi logistik yang selama ini menjadi kendala utama.

“Penambahan rute dan frekuensi ini diharapkan bisa menekan harga tiket, mendukung stabilitas inflasi, dan memberi pilihan yang lebih luas bagi masyarakat Samarinda,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Harun juga menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong pembukaan rute-rute strategis lainnya dari APT Pranoto, seperti ke Banjarmasin, Makassar, Yogyakarta, hingga Bali.

“Kita ingin APT Pranoto menjadi bandara yang benar-benar terhubung dengan kota-kota besar. Samarinda adalah kota strategis di Kalimantan Timur, dan sudah waktunya kita memiliki akses udara yang sepadan dengan posisi itu,” tegasnya.

Bandara APT Pranoto sendiri merupakan bandara pengganti Temindung yang mulai beroperasi sejak 2018. Meski telah memiliki infrastruktur yang memadai, keterbatasan rute selama ini menjadi salah satu isu utama yang dikeluhkan warga maupun pelaku usaha.

Kini, dengan bertambahnya maskapai besar seperti Garuda Indonesia dan penguatan layanan oleh Batik Air, harapan akan terbentuknya konektivitas udara yang kuat perlahan mulai menjadi kenyataan.