Wajah Baru Pasar Pagi Samarinda, Harapan Lama Pedagang yang Segera Terwujud

metroikn, SAMARINDA – Harapan ribuan pedagang dan warga Samarinda untuk memiliki pasar yang layak, bersih, dan modern segera terwujud. Revitalisasi Pasar Pagi, salah satu pusat perdagangan ikonik di Kota Tepian, kini hampir rampung dan ditargetkan siap beroperasi pada Oktober 2025 mendatang.

Pasar yang dulunya identik dengan kepadatan dan fasilitas yang tak memadai, kini menjelma menjadi bangunan tujuh lantai berkonsep green building dengan 2.588 unit kios dan ruko, lengkap dengan sistem pengelolaan limbah, fasilitas parkir memadai, serta akses vertikal berupa lift dan eskalator.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Desy Damayanti, menjelaskan bahwa saat ini pembangunan sudah memasuki tahap akhir.

“Struktur bangunan sudah selesai. Sekarang kami fokus pada penyelesaian interior dan eksterior. Targetnya, Oktober bisa diresmikan,” ujar Desy.

Ia menambahkan, tahap commissioning atau pengecekan menyeluruh terhadap seluruh sistem teknis akan dilakukan pada awal September. Pemeriksaan itu mencakup sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), kelistrikan dan pemipaan (MEP), tangki air tanah (GWT), serta sistem penanggulangan kebakaran.

“Proses commissioning ini penting agar bangunan benar-benar siap pakai. Kami libatkan banyak OPD supaya pelaksanaannya lebih terkoordinasi,” tuturnya.

Sementara itu, pihak kontraktor pelaksana, PT Raka Utama, mengonfirmasi bahwa pekerjaan tersisa kini tinggal tahap finishing.

Beberapa pekerjaan yang masih berjalan meliputi pengecatan kios, pemasangan dinding, instalasi air bersih dan listrik, pedestrian, serta pemasangan dua lift dan 20 eskalator.

“Kami pastikan semua berjalan sesuai jadwal. Fokus utama kami sekarang adalah menyelesaikan bagian dalam agar pasar ini bisa segera digunakan oleh para pedagang,” jelas salah satu perwakilan PT Raka Utama.

Tak kalah penting, area parkir yang dulunya menjadi keluhan klasik, kini ditata ulang dan diproyeksikan mampu menampung 709 sepeda motor serta 105 mobil. Perubahan ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan pasar.

Pemkot Samarinda sendiri telah mengucurkan dana besar untuk proyek ini. Pada 2024, anggaran senilai Rp 290 miliar digelontorkan untuk pembangunan struktur dan fasad.

Tahun ini, tambahan Rp 148,5 miliar dikucurkan khusus untuk pekerjaan penyekatan kios dan penyempurnaan fasilitas. Total nilai proyek kini mencapai Rp 438,5 miliar.

Desy menegaskan bahwa proyek ini bukan semata urusan fisik. Revitalisasi Pasar Pagi juga membawa misi sosial, menciptakan ruang usaha yang layak, adil, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah.

“Kami hanya menyiapkan fisik bangunannya. Untuk penempatan pedagang, sepenuhnya ditangani oleh Dinas Perdagangan,” jelas Desy.

Dengan wajah barunya, Pasar Pagi tak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga simbol transformasi kota dari yang kumuh dan padat menjadi tertib, layak, dan ramah bagi semua.