SPMB Samarinda 2025 Kembali Disorot DPRD, Anhar Dorong Evaluasi Menyeluruh

metroikn, SAMARINDA — Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 di Kota Samarinda kembali menuai sorotan publik. Menyusul berbagai masukan dari masyarakat, DPRD Kota Samarinda mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang dinilai masih menyisakan sejumlah persoalan teknis maupun etis.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menyampaikan bahwa sistem penerimaan siswa harus benar-benar menjawab harapan masyarakat, terutama orang tua siswa. “Sistem ini harus memberikan jaminan kepada masyarakat, terutama orang tua, bahwa anak-anak mereka bisa masuk ke sekolah dengan fasilitas memadai dan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal,” ungkap Anhar, Jumat (4/7/2025).

Selain perbaikan teknis, Anhar juga mendorong Pemkot untuk memperkuat pengawasan di lapangan demi mencegah potensi praktik yang tidak sesuai aturan, termasuk pungutan liar yang dapat merusak integritas dunia pendidikan. Menurutnya, integritas para pengelola pendidikan tak kalah penting dari pembenahan sistem.

“Etika dan tanggung jawab harus menjadi budaya, bukan sekadar aturan. Dunia pendidikan harus bebas dari intervensi yang merugikan anak-anak,” ujarnya.

Politisi dari PDI Perjuangan ini menambahkan, pihaknya telah menerima sejumlah laporan masyarakat terkait pelaksanaan SPMB 2025, mulai dari keluhan teknis hingga dugaan ketidakadilan dalam proses seleksi.

“Upaya pembenahan tidak hanya dari aspek teknis penerimaan, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter dan integritas seluruh pemangku kepentingan pendidikan,” tutup Anhar. (adv/metroikn)