Bank Indonesia Beber Perkembangan Transaksi Non-Tunai, Ini Progresnya di Balikpapan dan PPU

metroikn, BALIKPAPAN – Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPwBI) Balikpapan terus menunjukkan progres yang signifikan dalam pengembangan transaksi non-tunai, seiring dengan target nasional untuk pengembangan QRIS pada tahun 2025.

Kepala KPwBI Balikpapan, Robi Ariadi, mengungkapkan bahwa hingga akhir Maret 2025, volume transaksi QRIS di wilayah kerja KPwBI Balikpapan yang meliputi Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser telah mencapai 10.445.722 transaksi, atau sekitar 34,69 persen dari target tahunan sebesar 30,11 juta transaksi.

Robi Ariadi menjelaskan bahwa jumlah merchant QRIS yang tercatat di wilayah tersebut juga telah mencapai 239.784 merchant, yang setara dengan 66,65 persen dari target tahunan sebesar 247.876 merchant pada 2025.

“Kami terus mendorong perkembangan ini dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, perbankan, dan berbagai komunitas serta asosiasi,” kata Robi.

Dalam upaya lebih lanjut untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai sistem pembayaran non-tunai, KPwBI Balikpapan mengadakan berbagai kegiatan, salah satunya Festival Non-Tunai Nusantara (FENTURA). Kegiatan tahunan ini direncanakan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat pembayaran non-tunai dan akan dilaksanakan pada 12-13 Juli 2025 di Pantai Kilang Mandiri, dengan target peserta sebanyak 2.500 orang.

Elektronifikasi Daerah dan Arah Ke Depan

Robi Ariadi juga menjelaskan bahwa Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung penerapan elektronifikasi transaksi di lingkungan pemerintah daerah. Berdasarkan hasil pengisian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester II 2024, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser, menunjukkan pencapaian yang sangat baik dengan masing-masing mendapatkan skor 96,8 persen, 95,8 persen, dan 92 persen.

“Upaya kami untuk mendorong digitalisasi transaksi pemerintah daerah ini akan terus berlanjut, dengan fokus pada penguatan kanal pembayaran digital dan pengembangan SDM di masing-masing daerah,” tambah Robi Ariadi.

Dengan perkembangan ini, Bank Indonesia KPwBI Balikpapan berharap sistem pembayaran di wilayah kerjanya akan semakin efisien dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi baik secara tunai maupun non-tunai.