metroikn, TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Sangasanga tengah mempersiapkan transformasi besar pada kawasan Taman Patung Soekarno, yang sebelumnya hanya dirancang sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kini, taman tersebut diarahkan menjadi pusat wisata dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), demi menggerakkan roda ekonomi lokal dan memberikan ruang produktif bagi masyarakat.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, menyampaikan bahwa sejak awal pengajuan rencana pembangunan pada tahun 2024, kawasan taman ini difungsikan sebagai ruang publik yang ramah bagi aktivitas warga. Namun, dorongan untuk memperluas manfaat kawasan ini datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten.
“Desain awal memang difokuskan sebagai RTH, tempat masyarakat bisa bersantai dan beraktivitas,” ungkap Dachriansyah saat ditemui pada Jumat (14/3/2025). “Tetapi dalam perkembangannya, muncul gagasan untuk memaksimalkan potensi kawasan ini, terutama untuk mendukung UMKM lokal,” imbuhnya.
Dorongan ini semakin kuat setelah adanya arahan langsung dari Wakil Bupati Kutai Kartanegara, yang mengusulkan agar taman tersebut tak hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga berfungsi sebagai pusat ekonomi kreatif berbasis masyarakat. Ide ini disambut positif oleh pihak kecamatan dan kini menjadi bagian penting dalam pengembangan kawasan tersebut.
Dengan mengintegrasikan konsep wisata dan pemberdayaan UMKM, Taman Patung Soekarno diproyeksikan menjadi pusat keramaian baru yang tidak hanya menarik warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah. Kehadiran pelaku UMKM yang akan difasilitasi untuk membuka lapak atau booth di sekitar taman diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih hidup.
“Kami ingin taman ini jadi wajah baru Sangasanga. Tidak hanya indah dan nyaman untuk dikunjungi, tapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Dachriansyah. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga membuka peluang kerja baru serta mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kreatif.
Pembangunan taman ini masih dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan selesai pada tahun 2025. Setelah seluruh infrastruktur utama rampung, barulah kawasan tersebut akan diresmikan dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.
“Kami masih menunggu penyelesaian pembangunannya. Setelah itu, barulah kita bisa mulai mengaktifkan kegiatan UMKM dan event-event lainnya,” tambahnya.
Pemerintah kecamatan juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil agar bisa menempati area yang telah disiapkan. Nantinya, taman ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti panggung seni, area kuliner, dan ruang interaksi publik.
Dachriansyah optimistis, Taman Patung Soekarno dapat menjadi destinasi unggulan baru bagi Sangasanga. Apalagi jika konsep ini dikemas secara menarik dan rutin menghadirkan kegiatan komunitas, pertunjukan seni, hingga bazar UMKM.
“Harapannya, taman ini bukan hanya jadi tempat nongkrong atau jalan-jalan, tapi juga jadi sentra ekonomi kreatif yang mendorong kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan integrasi antara fungsi rekreasi, budaya, dan ekonomi, wajah baru Taman Patung Soekarno di Sangasanga diharapkan mampu mencerminkan semangat kemajuan, keberagaman, dan kemandirian warga setempat. (adv/metroikn)