metroikn, PENAJAM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk berperan aktif dalam membangun citra positif desa serta memperluas jangkauan promosi UMKM lokal.
Pranata Humas Ahli Muda Bidang Informasi, Komunikasi Publik, dan Kehumasan Diskominfo PPU, Roinald Pagayang, mengungkapkan bahwa ke depan, KIM akan dibekali dengan pelatihan penguasaan aplikasi digital. Pelatihan ini bertujuan agar anggota KIM dapat menyajikan profil desa secara mandiri dan lebih menarik.
“Biasanya, ketika orang luar ingin mengetahui tentang suatu desa, mereka akan mencari tahu dari profil desa itu. Ke depan, kami ingin KIM bisa menyajikan informasi yang lengkap dan menarik mengenai desa,” ujar Roinald, Kamis (17/4/2025).
Roinald menambahkan bahwa profil desa yang baik tidak hanya mencakup data administratif, tetapi juga menampilkan potensi lokal, termasuk sektor UMKM, kekayaan budaya, dan objek wisata. KIM yang ada di berbagai desa dan kelurahan selama ini sudah cukup aktif mengangkat hal-hal tersebut melalui dokumentasi dan promosi di media sosial.
“Contohnya, jika ada UMKM di suatu kelurahan, teman-teman KIM bisa membantu mempromosikannya. Harapannya, UMKM tersebut bisa dikenal tidak hanya di PPU, tetapi juga di tingkat provinsi, bahkan nasional,” tambahnya.
Peran KIM di wilayah pesisir, seperti di Saloloang dan Pejala, juga cukup konsisten dalam memotret potensi lokal mereka. Dari sini, muncul berbagai konten yang dapat menjadi media promosi yang efektif, terutama untuk sektor pariwisata.
Diskominfo PPU terus memberikan pendampingan dan pembinaan kepada KIM agar mereka dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih lagi, ajang tahunan seperti Festival KIM, yang diikuti oleh berbagai daerah, menjadi kesempatan besar bagi KIM untuk menunjukkan hasil karya mereka. Kompetisi ini mencakup berbagai kategori, termasuk pengelolaan media dan pengembangan website.
Melalui sinergi yang kuat antara Diskominfo dan KIM, Roinald berharap potensi desa di PPU dapat dikenal lebih luas, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
“Ajang seperti ini menjadi kesempatan untuk unjuk gigi, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi dan nasional. Karena itu, kami terus memperkuat pembinaan ini,” tutup Roinald. (adv/metroikn)