metroikn, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Kamaruddin, menyampaikan dukungan atas pemanfaatan Taman Bebaya di kawasan Karang Asam sebagai tempat berdagang pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Asalkan, dalam praktiknya tetap memperhatikan ketertiban dan kerapian fasilitas umum tersebut. Termasuk pula mengenai tata kelola parkir kendaraan pengunjung.
Taman Bebaya Fair diyakininya mampu menjadi motor penggerak perekonomian kota Samarinda, terutama bagi kalangan pelaku UMK.
“Taman Bebaya Fair merupakan wadah yang sangat tepat untuk mempromosikan potensi daerah, khususnya dalam bidang UMK serta pariwisata,”
“Juga kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal Samarinda agar bisa dikenal lebih luas di luar daerah,” jelasnya, Kamis (29/2/2024).
Mengenai tata kelola perparkiran, Kamaruddin berpesan agar panitia berkoordinasi dengan pihak terkait. Diharapkan lahan parkir yang tersedia kondisinya memadai.
“Saya memprediksi Taman Bebaya Fair akan menarik banyak pengunjung, jadi perlu diatur di mana kendaraan pengunjung harus parkir, jangan sampai di badan jalan,” pesannya.
Politisi Partai NasDem juga mendorong panitia agar memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada UMK lokal dalam pemanfaatan Taman Bebaya. Artinya, UMK lokal perlu mendapat prioritas untuk mengisi stand dan tenant.
“Dengan memberikan kesempatan kepada UMK lokal, kita dapat memastikan bahwa kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Samarinda,” tutupnya.
Sebagai informasi, Festival Taman Bebaya yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda bergulir mulai Selasa (27/02/2024). Kegiatan tersebut dimulai pukul 15.00 – 18.00 WITA setiap harinya.
Namun, khusus Sabtu dan Minggu, jam operasional di tambah pada pukul 06.00 hingga 10.00 WITA. Dishub juga menyediakan tenda atau stand UMKM.